Malang road to World Cup 2022

>> Senin, 16 Februari 2009

Dilihat dari segi manapun, malang city pantas menjadi salah satu venue untuk pertandingan piala dunia 2022. Bila rencana PSSI kiranya terwujud menjadi kenyataan. Dari segi infrastruktur, ada 2 stadion yang layak di benahi menjadi stadion berskala internasional. Tetapi stadion gajayana, layak menjadi kandidat yang utama yang harus di rubah menjadi stadion internasional. Selain, ikon dari malang city, letak stadion ini sangat strategis. Dekat dengan pusat kota, penginapan, pusat perbelanjaan. Malang berhawa sejuk, sangat cocok bagi wisatawan dari manca negara maupun para pemain2 sepak bola. udara yang tidak terlalu panas di malang membawa nilai tersendiri untuk kota ini.
Bila rencana ini terwujud, segenap warga kota malang harus bersiap berbenah diri menyongsong even prestisius ini. Mulai dari Pemkot kota malang, yang harus membenahi infrastruktur-infrastrukturnya. mulai dari transportasi, penataan tata kota, ruang terbuka hijau yang harus di perbanyak, menarik investor-inverstor dalam maupun luar negeri untuk membuka ruang bisnis untuk event ini. bayangkan....pasang mata yang menyaksikan event ini,pastinya bukan dari wilayah malang saja, masyarakata sekitar malang seperti blitar, kediri pasuruan, dll pastinya akan berdoyong-doyong akan datang ke malang melihat event yang sangat berharga, moment yang paling indah selama ini. belum lagi turis turis asing yang mendukung negaranya. maka dari itu ada pikiran yang tersirat di benak saya, bagaimana warga malang menyikapi moment ini? begitu banyak nya orang yang akan datang pasti membutuhkan tempat tinggal, makan, hiburan, dll. kalau event ini benar akan ada di malang, saya akan membuat kos-kosan untuk sebulan yang banyak untuk menampung orang-orang ini, pastinya dengan hargaa yang murah, fasilitas yang enak, apalagi kalo kata murah yang paling di cari orang. bersambung...

Read More ..

Sepak Bola Indonesia

>> Selasa, 10 Februari 2009

Di tengah majunya perkembangan sepak bola baik di dalam negeri maupun di luar negeri, di tengah berkualitasnya persepak bolaan nasional ternyata banyak elemen tertentu yang justru memicu kemunduran sepak bola tanah air. salah satunya kualitas wasit pertandingan. tidak sedikit kita jumpai dalam laga-laga pertandingan di liga indonesia, wasit yang mengatasnamakan dirinya juri dalam sebuah pertandingan banyak yang mengeluarkan keputusan kontroversi yang sangat tidak menguntungkan salah satu tim. dimana kualitas wasit tanah air ini.
?? salah satunya contohnya, pelanggaran di kotak penalti hands mengenai pemain lawan wasit pun tidak memberi penalti padahal sudah terbukti di tv, lagi gol masuk yang banyak di anulir, anulir, anulir dan anulir lagi. padahal di tv kita jelas saksikan tidak ada pelanggaaran apapun yang di kenakan pemain, komentator tv pun melihat ini. sebenarnya kualitas wasit indonesia di mana? sangat di sayangkan bila ini di lanjutkan terus menerus. dan lagi kerasnya pertandingan yang di tunjukkan tim2 di liga indonesia juga tak luput dari kesalahan wasit. bagaimana mungkin, kekerasan terjadi bila wasit tidak bertindak cukup keras dan tegas. tackling-tackling yang sangat membahayakan banyak di biarkan saja, dan pelanggaran lainnya yang banyak diabaikan wasit. bagaimana bisa maju kualitas sepak bola kita bila wasit jg tidak berkualitas dan tegas. mungkin intropeksi juga harus di lakukan oleh pemain. pemain harus taat dan patuh keputusan wasit. tapi keputusan wasit yang benar-benar berkualitas, benar-benar sesuai pada pelanggaran. mungkin sometime pertandingan di liga indonesia khususnya liga indonesia, perlu di coba di pimpin wasit dari premier liga dari inggris, untuk menjadi bahan intropeksi dan pembelajaran bagi wasit, pemain, dan bagi seluruh rakyat pecinta bola indonesia raya. dan sudah saatnya stadion-stadion laga pertandingan di lengkapi layar raksasa untuk menyaksikan live pertandingan. soalnya baik untuk wasit dan pemain maupun penonton, dan insyaallah sepak bola nasional ini akan terrus majju dan maajju. hidup sepak bola indonesia.

Read More ..

Ada seseorang menjagaku

>> Jumat, 06 Februari 2009

Para penumpang bus memandang penuh simpati ketika wanita muda berpenampilan menarik dan bertongkat putih itu dengan hati-hati menaiki tangga. Dia membayar sopir lalu, dengan tangan meraba-raba kursi, dia berjalan menyusuri lorong sampai menemukan kursi yang tadi di katakan kosong oleh si sopir. kemudian dia duduk, meletakkan tasnya di pangkuannya dan menyandarkan tongkatnya pada tungkainya.
setahun sudah lewat sejak Susan ( 34 th ) menjadi buta. Gara-gara salah diagnonsa dia kehilangan penglihatannya dan tiba-tiba terlempar ke dunia yang gelap gulita, penuh amarah, frustasi dan rasa kasihan pada diri sendiri. sebagai wanita yang sangat independen, susan merasa terkutuk oleh nasib mengerikan yang membuatnya kehilangan kemampuan, tak berdaya, dan menjadi beban bagi semua orang di sekelilingnya. " Bagaimana mungkin ini bisa terjadi padaku?" dia bertanya-tanya, hatinya mengeras karena marah. Tetapi, betapapun seringnya dia menangis atau menggerutu, dia mengerti kenyataan yang menyakitkan itu-penglihatannya takkan pernah pulih kembali.
epresi mamatahkan semangat susan yang tadinya selalu optimis. mengisi waktu seharian kini merupakan perjuangan berat yang menguras tenaga dan membuatnya frustasi. dia menjadi sangat tergantung kepada Markus, suaminya.
Markus seoarng perwira angkatan udara. dia mencintai susan dengan tulus. ketika istrinya baru kehilangan penglihatannya, dia melihat bagaimana susan tenggelam dalam keputusasaan. Mark bertekad untuk membantunya menemukan kembali kekuatan dan rasa percaya diri yang di butuhkan susan untuk menjadi mandiri lagi. latar belakang mark membuatnya terlatih untuk menghadapi berbagai situsasi darurat, tetapi dia tahu, ini adalah pertempuran paling sulit yang pernah dihadapinya.
Akhirnya, susan merasa siap bekerja lagi. tetapi, bagaimana dia akan bisa sampai ke kantornya? dulu susan biasa naik bus, tetapi sekarang terlalu takut untuk pergi ke kota sendirian. Mark menawarkan untuk mengantarnya setiap hari, meskipun tempat kerja mereka terletak di pinggiran kota yang bersebrangan. mula-mula, kesepakatan itu membuat susan nyaman dan mark puas karena bisa melindungi istrinya yang buta, yang tidak yakin akan bisa melakukan hal-hal paling sederhana sekalipun. tetapi, mark segera menyadari bahwa pengaturan itu keliru membuat mereka terburu-buru, dan terlalu mahal."susan harus belajar naik bus lagi,mark menyimpulkan dalam hati. tetapi, baru berpikir untuk menyampaikan rencana itu kepada susan telah membuatnya merasa tidak enak. susan masih sangat rapuh, masih sangat marah. bagaimana reaksinya nanti?
Persis seperti dugaan Mark, Susan ngeri mendengar gagasan untuk naik bus lagi. " Aku Buta!" tukasnya dengan pahit. bagaimana aku bisa tahu ke mana aku pergi? aku merasa kau akan meninggalkanku.
Mark sedih mendengar kata-kata itu, selama dua minggu penuh, Mark mengenakan seragam militer lengkap, mengawal susan ke dan dari tempat kerja, setiap hari. Dia mengajari susan bagaimana caranya menggantungkan diri pada indranya yang lain, terutama pendengarannya, untuk menentukan di mana dia berada dan bagaimana beradaptasi dengan lingkungan yang baru. dia menolong susan berkenalan dan berkawan dengan sopir-sopir bus yang dapat mengawasinya dan menyisakan satu kursi kosong untuknya. dia membuat susan tertawa, bahkan pada hari-hari yang tidak terlalu menyenangkan ketika susan tersandung waktu turun dari bus, atau menjatuhkan tasnya yang penuh berkas di lorong bus.
setiap pagi mereka berangkat bersama-sama, setelah itu mark akan naik taksi ke kantornya. meskipun pengaturan itu lebih mahal dan melelahkan dari pada yang pertama, Mark yakin bahwa hanya soal waktu sebelum susan mampu naik bus tanpa di kawal. mark percaya kepadanya, percaya kepada susan yang dulu dikenalnya sebelum wanitu itu kehilangan penglihatannya; wanita yang tidak pernah takut menghadapi tantangan apa pun dan tidak akan pernah menyerah.
akhirnya, susan memutuskan bahwa dia siap untuk melakukan perjalanan itu seorang diri. tibalah hari senin. sebelum berangkat, susan memeluk mark yang pernah menjadi kawannya satu bus dan sahabatnya yang terbaik. matanya berkaca-kaca, penuh air mata syukur karena kesetiaan, kesabaran, dan cinta mark. dia mengucapkan selamat berpisah. untuk pertama kalinya mereka pergi ke arah yang berlawanan.
senin, selasa, rabu, kamis . . . . setiap hari dijalaninya dengan sempurna. belum pernah susan merasa sepuas itu. dia berhasil!! Dia mampu berangkat kerja tanpa dikawal.
pada hari jum'at pagi, seperti biasa susan naik bus ke tempat kerja. ketika dia membayar ongkos bus sebelum turun, sopir bus itu berkata " wah aku iri padamu".
susan tidak yakin apakah sopir itu bicara kepadanya atau tidak. lagi pula, siapa yang bisa iri pada seorang wanita buta yang sepanjang tahun lalu berusaha menemukan keberanian untuk menjalani hidup? dengan penasaran, dia bertanya kepada sopir itu, " kenapa kau bilang kau iri padaku? "
sopir itu menjawab, " kau pasti senang selalu dilindungi dan dijaga seperti itu".susan tidak tau apa maksud sopir itu. sekali lagi dia bertanya, " apa maksudmu?"
" kau tahu, minggu kemarin, setiap pagi ada seorang pria tampan berseragam militer berdiri di sudut jalan dan mengawasimu waktu kau turun dari bus. Dia memastikan bahwa kau menyeberang dengan selamat dan dia mengawasimu terus sampai kau masuk ke kantormu. setelah itu dia meniupkan ciuman, memberi horma ala militer, lalu pergi. kau wanita yang beruntung," kata sopir itu.
air mata bahagia membasahi pipi susan. karena meskipun secara fisik tidap dapat melihat mark, dia selalu bisa merasakan kehadirannya. dia beruntung, sangat beruntung, karena mark memberikan hadiah yang jauh lebih berharga dari pada penglihatan, hadia yang tak perlu dilihatnya dengan matanya untuk meyakinkan diri- hadia cinta yang bisa menjadi penerang di mana pun ada kegelapan.

Read More ..

Digital Clock


Get your own Digital Clock

  © Blogger templates Inspiration by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP